Friday, 15 January 2016

Perbandingan Profesi dalam satu bidang


MODEL PENGEMBANGAN STANDAR PROFESI IT


Jenis-Jenis Profesi di Bidang IT

Berikut Jenis-jenis Profesi IT di Indonesia Antara Lain :

1.         IT Support Officer

Bertugas : Menerima, memprioritaskan, serta menyelesaikan suatu permintaan bantuan IT. Instalasi, perawatan, dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dan lain sebagainya. Mengatur suatu penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT. Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department regular.

2.         Network Administrator

Bertugas : Mengoperasikan serta perawatan terhadap jaringan LAN maupun WAN, manajemen sistem serta dukungan terhadap perangkat kerasnya, mengarsipkan data, dan perawatan komputer.

3.         Network Engineer

Bertugas : Melaksanakan suatu komunikasi dan analisa sistem networking, serta menganalisa dan ikut mengambil bagian dalam pengembangan standardisasi keamanan dan implementasi mengendalikan untuk keamanan LAN dan WAN. Dimana tugas utama yang dilakukannya adalah maintenance

LAN dan koneksi internet, maintenance hardware, maintenance database inventory.

4.         IT Programmer

Bertugas : Mengambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak serta mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak. Menerima permintaan user untuk menangani masalah-masalah yang harus diselesaikan, baik untuk konsumen internal maupun eksternal, yang dimana bertanggung jawab atas kepuasan pelanggan.






5.         Analyst Programmer

Bertugas : Merancang atau membuat kode program dan menguji program untuk mendukung perencanaan pengembangan aplikasi sistem.

6.         Web Designer

Bertugas : Mengembangkan rancangan inovatif aplikasi web-based beserta isi dari aplikasi tersebut.

7.         Systems Programmer / Software Engineer

Bertugas : Melakukan pengembangan software, memiliki ketrampilan dalam

merancang  aplikasi,        serta  menyiapkan  program  menurut  spesifikasi,

dokumentasi, dan pengujian.

8.         IT Executive

Bertugas : Memelihara kecukupan, standard dan kesiapan sistem / infrastruktur untuk memastikan pengoperasiannya dapat efektif dan efisien, serta menerapkan prosedur IT dan proses untuk memastikan data terproteksi secara maksimum.

9.         IT Administrator

Bertugas : Menyediakan implementasi dan administrasi yang meliputi LAN, WAN dan koneksi dial-up, firewall, proxy serta pendukung teknisnya.

10.     Database Administrator

Bertugas : Bertanggung jawab untuk administrasi dan pemeliharaan teknis yang menyangkut perusahaan dalam pembagian sistem database.

11.     Systems Engineer

Bertugas : Menyediakan rancangan sistem dan konsultasi terhadap pelanggan. Memberikan respon terhadap permintaan technical queries serta dukungannya, dan melakukan pelatihan teknis ke pelanggan dan IT administrator.

12.     Helpdesk Analyst

Bertugas : Mengontrol permasalahan troubleshoot melalui email atau telephone dengan cara mengambil alih kendali para pemakai via LAN/WAN koneksi, serta perencanaan, mengkoordinir dan mendukung proses bisnis, sistem dan end-users dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.





13.     ERP Consultant

Bertugas : Memberikan nasehat teknis ataupun fungsional pada implementasi solusi ERP, dan harus mempunyai beberapa pengetahuan tertentu dalam rangka memetakan proses.

14.     Account Manager

Bertugas :  Bertanggung jawab terhadap kemajuan penjualan suatu solusi

atau produk serta target  pendapatan.

15.     Bussiness Development Manager

Bertugas : Bertanggung jwab mengetahui kebutuhan akan pelanggan, serta mempunyai kemampuan luas yang mampu menyerap dan berkomunikasi jelas tentang bisnis kompleks serta konsep teknologi.

16.     IT Manager

Bertugas : Mengatur kelancaran dari sistem IT, troubleshooting dan juga membantu organisasi dalam menangani permasalahan IT.

17.     Project Manager

Bertugas : Merencanakan, mengarahkan dan melaksanakan aktivitas manajemen proyek untuk suatu divisi, dan juga memonitor progress terhadap jadwal dan anggaran proyek. Mengalokasikan atau membantu mengalokasi sumber daya sesuai dengan hasil proyek yang harus diselesaikan.


Perbandingan profesi-profesi apa saja yang terdapat di negara lain (dilihat dari

model pengembangannya) antara lain :

v   Singapore Computer Society (Profesional Code of Conduct)

Pada model Singapore ini juga dilakukan pembagian berdasarkan tingkatan

senioritas. Misalnya tingkatan pada System development-nya, yaitu:

1.    Programmer

2.    Analyst/Programmer

3.    Senior Analyst/Programmer

4.    Principal Analyst/Programmer

5.    System Analyst





6.    Senior System Analyst

7.    Principal System Analyst

8.    Development Manage



Industri sektor teknologi informasi (TI) Singapura kini sedang menghadapi masa-masa sulit. Bukan disebabkan masalah sepinya pasar atau lainnya, namun justru karena mengalami kekurangan tenaga kerja handal. Penelitian seputar pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan karir Hudson mengungkap perusahaan TI Singapura kini sedang mengalami krisis tenaga kerja handal. Kekurangan tenaga kerja ini berkaitan dengan ketatnya persaingan pencarian bakat dari negara-negara Asia lain. Sebesar 73 persen responden dari kalangan industri TI mengakui perekrutan tenaga kerja yang handal dalam bidang TI saat ini kian sulit.

v   Malaysian Computer Society (Code of Profesional Conduct)

Model  Malaysia  ini  mirip  dengan  model  Singapore  membedakan  posisi

pekerjaan pada berbagai sektor bisnis. Namun, keduanya memiliki perbedaan dalam melakukan ranking senioritas, misalnya tingkatan untuk System Development-nya adalah:

1.      Programmer

2.      System Analyst/Designer

3.      System Development Executive



Model Singapore dan Malaysia memiliki banyak kesamaan dan dapat diintegrasi, dengan pembagian sebagai berikuti :

1.    System Development

2.    Computer Operations

3.    Sales, Marketing and Services

4.    Education and Trainings

5.    Research and Developments

6.    Spesialist Support





7. Consultancy

v   Amerika (USA)

Berikut adalah beberapa profesi IT yang terdapat di negara Amerika :

1.    SQL Server DBA

2.    C++/SQL Engineer

3.    AIX Administrator

4.    BI Analyst - Cognos(mid level)

5.    CDMA Optimization Engineer

6.    Application Specialist

7.    UX Engineer

8.    SAP MM Lead Functional Analyst

9.    SAP SD Analyst

10.  Cisco Voice Engineer

11.  SAP HR Analyst

12.  SAP FI/CO Lead

13. .NET Developer

14.  Sr. Quality Assurance Manager

v   Australia

Sedangkan di negara Australia terdapat beberapa IT job diantaranya:

1.  Analyst/programmer

2.  Architecture

3.  Business Analyst/ System Analyst

4.  Computer Operator

5.  Consultant / Functional Consultant

6.  Database Development dan Administration

7.  Hardware Engineering

8.  Helpdesk dan Desktop Support

9.  Management dan Supervisory

10.  Network Engineering





11.   Network dan System

12.   Product management

13.   Project management

14.   Sales

15.   Security

16.   Software Development dan Engineering

17.   Team Leaders

18.   Technical Writers

19.   Telecommunication

20.   Testing dan QA

21.   Training

22.   Web design dan Usability

23.   Web Development

v   Jepang

Di negara Jepang terdapat beberapa profesi IT, contohnya sebagai berikut:

1.  Digital Marketing Director

2.  Web Search Evaluator

3.  Sales Manager

4.  Call Center Staff

5.  Bilingual SAP Consultant

6.  C / C++ Developer

7.  Technical Support

8.  IT Instructor

9.  E-Commerce Manager

10.   Energy Account Manager

11.   IT Assistant Instructor

12.   Asset Management

13.   Business Analyst





Standar Profesi ACM dan IEEE


1.         Association for Computing Machinery (ACM)

Association  for   Computing   Machinery  (ACM)   atau  Asosiasi  untuk

Permesinan Komputer adalah sebuah serikat ilmiah dan pendidikan computer pertama didunia yang didirikan pada tahun 1947 SIG dan ACM, mensponsori konferensi yang bertujuan untuk memperkenalkan inovasi baru dalam bidang tertentu. Tidak hanya mensponsori konferensi, ACM juga pernah mensponsori pertandingan catur antara Garry Kasparov dan computer IBM DeepBlue.

ACM telah menciptakan sebuah perpustakaan digital dimana ia telah membuat seluruh publikasi yang tersedia. ACM perpustakaan digital merupakan koleksi terbesar didunia informasi mengenai mesin komputasi dan berisi arsip jurnal, majalah, prosiding konferensi online, dan isu-isu terkini. Layanan online termasuk forum yang disebut Ubiquity dan TechNews, baik yang berisi informasi terbaru tentang dunia IT. Pesaing utama ACM adalah Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Computer Society.

Perbedaan antara ACM dan Institute Electrical and Electronics Engineers (IEEE) adalah, ACM berfokus pada ilmu komputer teoritis dan aplikasi pengguna akhir, sementara IEEE lebih memfokuskan pada masalah-masalah hardware dan standardisasi. Cara lain untuk menyatakan perbedaan yaitu ACM adalah ilmuwan komputer dan IEEE adalah untuk insinyur listrik, meskipun subkelompok terbesar adalah IEEE Computer Society.

ACM memiliki 4“Boards“ yaitu:

1.    Publikasi,

2.    SIG Governing Board,

3.    Pendidikan, dan

4.    Badan Layanan Keanggotaan





2.         Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)

Institute Electrical and Electronics Engineers (IEEE) adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli dibidang teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi- teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringankomputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika.

Tujuan inti IEEE adalah mendorong inovasi teknologi dan kesempurnaan untuk kepentingan kemanusiaan.

Visi IEEE adalah akan menjadi penting untuk masyarakat teknis global dan professional teknis dimana-mana dan dikenal secara universal untuk kontribusi teknologi dan teknis yang professional dalam meningkatkan kondisi perkembangan global.

Standar dalam IEEE adalah mengatur fungsi, kemampuan dan interoperabilitas dari berbagai macam produk dan layanan yang mengubah cara orang hidup, bekerja dan berkomunikasi.

Proses pembangunan IEEE standar dapat dipecah melalui tujuh langkah dasar yaitu:

1.    Mengamankan Sponsor

2.    Meminta Otorisasi Proyek

3.    Perakitan Kelompok Kerja

4.    Penyusunan Standard

5.    Pemungutan suara

6.    Review Komite

7.    Final Vote


Standar Profesi IT di Indonesia dan Regional

Institusi pemerintah telah mulai melakukan klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologi informasi ini. Klasifikasi pekerjaan ini telah diterapkan sejak 1992. Bagaimanapun juga, klasifikasi pekerjaan ini masih belum dapat mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi. Terlebih lagi, deskripsi pekerjaan





setiap klasifikasi pekerjaan masih tidak jelas dalam membedakan setiap sel pekerjaan.

Beberapa perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah mempunyai klasifikasi pekerjaannya sendiri. Begitu juga dengan beberapa perusahaan swasta yang besar, telah mengembangkan klasifikasi pekerjaan mereka sendiri juga. Belum adanya standardisasi klasifikasi pekerjaan ini terkadang menimbulkan kesulitan bagi para profesional TI.

Departemen Tenaga Kerja berkeinginan untuk mengeluarkan standard kompetensi untuk teknologi informasi. IPKIN diharapkan memberikan sumbangan untuk formulasi standard kompetensi pada Teknologi Informasi. Dengan mengacu ke model regional (model SRIG-PS), standard kompetensi yang akan diterapkan di Indonesia akan mudah dapat diterima dan disetarakan di negara-negara lain di region ini. Bagaimanapun juga, suatu persetujuan bilateral harus dicapai antara Pemerintah kedua negara.





Perbedaan Standar Profesi antara Europe dan USA




Profesi bidang teknologi Informasi (TI) itu serupa, tapi ternyata tidak sama. Uraian berikut mencoba memahami bahwa komunitas yang identik dengan nerd itu pun punya karakter berbeda-beda pula.

Secara umum, terdapat tiga lapisan bidang TI, yakni lapisan spesialis, profesional operasional dan profesional strategis. Lapisan pertama meliputi 6 golongan karakteristik profil, yaitu software developer, technician, solution developer, coordinator, adviser dan administrator. Keseluruhannya mencakup 29 profil profesi. Lapisan kedua terdiri dari 4 profil profesi, yaitu IT engineer, IT manager, IT consultant dan IT commercial canager . Lapisan ketiga terdiri dari 2 profil profesi, yakni IT system engineer dan IT bussiness engineer. Dari standar yang ada, hal yang menarik adalah acauan apa yang digunakan dalam pengembangan kompetensi.

Salah satu acuan, seperti yang sekarang berkembang di Negara-negara Eropa, adalah dengan memperhatikan sistmatika profil spesialis dalam proses pengembangan teknologi informasi itu sendiri. Proses ini terkait dengan proses kerja (work process) para spesialis baik di suatu perusahaan maupun di suatu organisasi. Dengan kata lain, pengembangan kompetensi akan lebih cenderung berorientasi pada proses kerja.

Proses kerja yang khas, aktivitas yang khas dan tugas spesifik dari bidang TI dan bidang aplikasi TI yang terkait mencirikan spesialis. Penggolongannya pada proses TI secara umum menjelaskan kemiripan, keterkaitan (overlapping), dan batas antar profil. Sehingga baik bagi perusahaan dan organisasi maupun bagi tenaga TI itu sendiri, identifikasi dan pemilihan profil spesialis yang tepat menjadi mungkin.

Sistematika Aktivitas, Proses TI menggambarkan secara umum produksi dan penerapan produk-produk TI. Pada proses ini terkait siklus hidup (life cycle) produk-produk secara keseluruhan dan penetapan model penjamin kualitas





(Quality of Assurance) yang wajar. Hal ini memiliki banyak kelebihan dan keuntungan.

TI meliputi software, hardware, dan teknologi komunikasi bagi perusahaan dan organisasi modern saat ini. Dengan demikian proses TI menggambarkan disamping pengembangan juga penerapan dari produk-produk TI. Jadi disini terkait tidak hanya software dan sistem saja, melainkan juga hardware dan jaringan. Orientasi proses pada perusahaan menjamin kepuasan pelanggan dan karyawan/pegawai/rekan kerja, kualitas produksi yang tinggi, dan memungkinkan perbaikan-perbaikan yang tetap dan berkelanjutan . Pada penggambaran siklus hidup produk, proses kerja dan proses tugas terintegrasi di dalam proses TI. Keduanya dapat diturunkan dari proses TI dan diperinci lebih dalam.

Penggolongan profil spesialis pada proses, aktivitas yang mencirikan, begitu juga keterkaitan (overlapping) dengan profil lainnya dapat dengan mudah dikenali dari proses TI. Sebagai model proses TI menawarkan dukungan bagi perusahaan seperti karyawan/pegawai/rekan kerja, untuk dapat mengidentifikasi profil spesialis yang tepat dan sesuai dengan pekerjaan. Dengan demikian proses TI dapat menambahkan atau mengintegrasikan model proses dan metode pengembangan software yang sudah ada.

Setelah produk jadi, maka pelanggan mengambil dan membeli produk.Langkah berikutnya menyangkut adaptasi sistem yang bare dengan yang sudah ada dan migrasi data. Langkah ini biasanya berlangsung dalam rangka pilot phase. Pada phase ini, pemakai (user dan administrator) sistem barn ini selanjutnya juga di training.

Jika akhirnya sistem telah di install, dikonfigurasi, dan diadaptasi, proses selanjutnya mengoperasikan sistem secara reguler, berikut mengawasi dan memelihara sistem Optimasi sistem sesuai kebutuhan selama proses operasi merupakan bagian terakhir dari proses TI. Jika produk atau sistem tidak sesuai lagi dengan kebutuhan/permintaan (demand), maka analisis kebutuhan baru perlu dilakukan.





Dengan demikian proses TI akan kembali lagi ke titik awal prosesnya. Langkah-langkah proses yang dijalankan perlu memperhatikan baik pihak developer atau pihak user. Hal ini memungkinkan baik identifikasi aktivitas yang khas dan tugas utama pada kedua belah pihak maupun gambaran overlapping, junction dan fungsi-fungsi yang sama. Langkah-langkah proses TI mewakili proses kerja yang luas dan kompleks. Pengoperasian, pengontrolan, dan pengoptimalan sistem menggambarkan proses kontinu yang senantiasa harus terus dijalankan. Implementasi sistem dapat berlangsung lama dan juga proses penyearahan ke pelanggan dapat berlangsung melalui suatu proses bertahap.

Proses TI merangkup aktivitas-aktivitas dan proses-proses tersebut di atas pada lapisan abtrak dan menjabarkannya dengan padat. Proses Kerja pada Perusahaan. Bagian-bagian tertentu dan khas dari proses TI membentuk inti pekerjaan dari setiap spesiaslis. Berbasiskan aktivitas inti ini spesialis TI dapat diklasifikasikan menjadi 6 kelompok, diantaranya :

1.         Software Developer

Analisis kebutuhan, rancangan sistem atau modul, dan implementasi mencirikan kelompok developer. Arsitektur sistem, program, bank data, user-interface dan sebagainya dikembangkan oleh developer. Dengan demikian developer ditempatkan pada umumnya pada bagian produksi. Yang tergolong kedalam kelompok ini antara lain analis sistem, developer sistem, serta software, data bank, user interface dan multimedia specialized developer. Analisis kebutuhan dan proses kerja, serta rancangan sistem keseluruhan merupakan tugas dari sistem analis dan developer sistem.

Kebutuhan user masa depan akan sistem membentuk basis bagi spesfikasi software yang akan dikembangkan atau dihasilkan, dan hardware yan diperlukan. Konsep solusi yang diciptakan dan gambaran formalnya sebagai system-design atau arsitektur sistem direalisasikan oleh software, data bank, user interface dan multimedia developer.





2.         Coodinator

Proses pengembangan dari sistem-sistem dan software dan kerja dari developer harus didukung dikoodinasikan. Hal ini menjadi tugas seorang koordinator yang juga harus ditempatkan pada bagian produksi.

Koordinator proyek TI, koordinator spesialis konfigurasi TI dan Test TI, serta technical writer dan koordinator manajemen kualitas mendampingi proses-proses pengembangan. Pengarahan dan koordinasi proyek-proyek yang kecil menjadi tugas seorang koordinator proyek TI. Dia memahami aspek-aspek finasial, teknis, personil dan organisasi dari proyek-proyek TI dan sekaligus mengaturnya.Koordinator-koordinator mengambil alih tugas representatif selama proses pengembangan dan sekaligus memimpin tim pengembangan. Disamping itu mereka mendampingi produk-produk dan sistem-sistem pada siklus hidup berikutnya dan harus memahami gambaran umum mengenai solusi-solusi yang besar dan kompleks, seperti solusi yang dikonsepsi oleh para solutions developer.


3.         Solutions Developer

Analisis kebutuhan dan perbandingan solusi, serta adaptasi sistem dan migrasi data mencirikan seorang solution developer. Berbeda dengan seorang developer yang memproduksi sesuatu, solution developer membeli sistem yang tersedia atau produk di pasar dan mengadaptasikan dengan kebutuhan khusus dari perusahaannnya. Seorang solution developer ditempatkan pada pihak pemakai dari proses TI dan memiliki, disamping pengetahuan TI, pengetahuan yang dalam mengenai bidang-bidang aplikasi khusus.

Developer spesial E-market, E-logistik, sistem manajemen pengetahuan dan jaringan dan juga koordinator security TI dan bussines system adviser tergolong solution developer. Kompetensi ditekankan pada bidang maketing, logistik, manajemen pengathuan, jaringan dan security TI. Tugas utama solution developer adalah menyangkut analisis kebutuhan spesifik perusahaan, konsepsi solusi-solusi teknis informatika dan adaptasi sistem dan produk. Disamping itu is akan membimbing dan mentraining pemakai.





4.         Technician

Solution developer untuk produksi industri, dengan komponen hardware dan dalam teknik keamanan mencirikan kelompok technician. Disamping analisis kebutuhan, membandingkan solusi, dan adapatasi sistem, tugas utamanya adalah pemrograman near hardware, pengembangan dan integrasi hardware. Seorang teknisi nenganalisis kebutuhan, merancang sistem-sistem atau komponen-komponen, menimplementasi dan mengintegariskannnya. Tugasnya jelas akan berbeda dengan software developer, karena tools-tools, protocol, inteface, dan bahasa pemrograman yang digunakannya berbeda.

Security technician, industrial systems technician dan device developer tergolong teknisi. Device developer merancang, mengimplementasikan dan mentest komponen-komponen hardware. Konsep dan solusi untuk peralatan technical security (misal security kamera) berikut penginstalan pada infrastruktur TI adalah tugas teknisi keamanan. Industrial system technician bertugas membuat konsep, mengimple-mentasikan, dan memelihara sistem pedoman proses dan otomatisasi industri, seperti kontrol robot pada industri otomotif atau kontrol peralatan laboratorium pada rekaya proses ( process engineering). Berbeda dengan spesialis lainnya, tergantung pada jenis usaha dan perusahan teknisi hams melakukan seluruh aktivitas proses TI termasuk pemeliharan dari peralatan, sistem dan solusi-solusi.


5.         Administrator

Aktivitas utama dari administrator antara lain pengoperasian, pengontrolan dan pengoptimalan sistem. Administrator memelihara dan mengontrol sistem dan infrastruktur yang ada pada pihak pemakai. Proses-proses yang senantiasa dijalankan dan kontinue membedakan aktivitas administrator dari tugas-tugas yang terkait proyek dari spesialis lainnya. Administator spesial jaringan, sistem TI, data bank, aplikasi perusahaan dan web membentuk kelompok administrator. Mereka bertugas mengkonfigurasi, mengoperasikan, mengoptimalkan jaringan, sistem teknik informasi, bank data, dan aplikasi perusahaan dan web.





6.         Adviser

Adviser memposisikan di diri di daerah irisan antara proses dan profit aktivitas yang berbeda. Ia menjadi penghubung antara produsen dan pemakai dalam hal teknis atau komersial. Lingkup aktivitas khasnya anntara lain juga analisis kebutuhan, delivering dan acceptance dari produsen, user training serta technical support.

IT supporter dan IT trainer merupakan adviser di lingkup teknis; IT key accounter dan IT product coodinator adalah adviser dalam lingkup komersial. IT supporter menyelesaikan masalah aplikasi dan memelihara produk-produk dan sistem-sistem (software, hardware, jaringan). Sebagai outsider, IT supporter senantiasa berhubungan dengan beragam aplikasiaplikasi yang berbeda dan heterogen. Hal membedakannya dari seorang administrator.

Tugas utama IT trainer adalah memperkenal produk baru ke user dan melatih pemakaian software maupun hardware ke user. Model training klasik, konsultasi personal, E-learning merupakan sebagian bentuk model pelatihan yang mungkin.


Bidang Kompetensi Spesialis

Dengan mengetahui proses kerja dan aktivitas yang khas, spesialis TI selama proses TI dapat di klasfikasi dalam beberapa kelompok yang cukup majemuk. Sebut saja software developer, solution developer, system analyst, fatabase developer, dan banyak lagi.

Pembagian kelompok mencerminkan kembali bidang kompetensi, dimana seorang spesialis hams menguasai ilmu, kemampuan, metode dan tools. Bidang . kompetensi merupakan bagian yang dikenal dari kompetensi aksi spesialis. Sinthesis kompetensi keahlian, metode, sosial dan personal menggambarkan kompetensi aksi profesi seorang spesialis. Bidang komptensi merupakan juga bidang-bidang yang menyeluruh dari kompetensi aksi yang lengkap dan memuat pengalaman kerja atau profesi.

Proses rekayasa, metode-metode, dan tools dari pengembangan software, serta standard pengembangan dan standard kualitas merupakan bidang kompetensi





yang khan dan penting untuk aktivitas-aktivitas di dalam pengembangan software.

Developer dan coordinator haruss memiliki dan menguasainya. Apabila developer memahami titik berat berikutnya pada analisis sistem, pada coordinator penitikberatannya diletakan pada perencanaan dan manajemen proyek, mediator/moderator dan penyelesain konflik.

Bidang kompetensi yang menyangkut sistem bus, protocol, interface dan juga analisis hardware membedakan kelompok teknisi dari developer lainnya.

Administrator berada sedikit jauh dari proses pengembangan. Keahlian utamamya terletak pada bidang sistem operasi, jaringan, kontrol keamanan, keamanan data, dan analisis dan solusi masalah yang terorientasi pada user.


Jenis profesi IT di Indonesia Perbandingannya dengan Negara Lain:

1.                  Model British Computer Society (BCS)

BCS merupakan suatu model yang komprehensif, tetap berlangsung dan

mudah dipahami. Namun, bukan suatu sistem sertifikasi, melainkan suatu model yang menjadi acuan program pengembangan profesi. Sertifikasi model ini hanya meliputi beberapa fungsi dari sistem spesialis, programmer, dan sistem analis.

Model BCS mengklasifikasikan pekerjaan IT ke dalam beberapa tingkatan, yaitu: Level 0. Unskilled Entry

Level 1. Standard Entry

Level 2. Initially Trainded Practitioner

Level 3. Trained Practitioner

Level 4. Fully Skilled Practitioner

Level 5. Experienced Practitioner/Manager

Level 6. Specialist Practitioner/Manager

Level 7. Senior Specialist/Manager

Level 8. Principal Specialist/Experienced Manager

Level 9. Senior Manager/Director





2.                  Singapore Computer Society (Profesional Code of Conduct)

Pada model Singapore ini juga dilakukan pembagian berdasarkan tingkatan senioritas. Misalnya tingkatan pada System development -nya, yaitu:

1.    Analyst/Programmer

2.    Senior Analyst/Programmer

3.    Principal Analyst/Programmer

4.    System Analyst

5.    Senior System Analyst

6.    Principal System Analyst

7.    Development Manage



Industri sektor teknologi informasi (TI) Singapura kini sedang menghadapi masa-masa sulit. Bukan disebabkan masalah sepinya pasar atau lainnya, namun justru karena mengalami kekurangan tenaga kerja handal. Penelitian seputar pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan karir Hudson mengungkap perusahaan

TI Singapura kini sedang mengalami ‘paceklik’ tenaga kerja handal. Kekurangan tenaga kerja ini berkaitan dengan ketatnya persaingan pencarian bakat dari negara-negara Asia lain. Sebesar 73 persen responden dari kalangan industri TI mengakui perekrutan tenaga kerja yang handal dalam bidang TI saat ini kian sulit.


3.                  Malaysian Computer Society (Code of Profesional Conduct)

Model Malaysia ini mirip dengan model Singapore membedakan posisi

pekerjaan pada berbagai sektor bisnis. Namun, keduanya memiliki perbedaan dalam melakukan ranking senioritas, misalnya tingkatan untuk System Development-nya adalah:

1.    Programmer

2.    System Analyst/Designer

3.    System Development Executive

Model Singapore dan Malaysia memiliki banyak kesamaan dan dapat diintegrasi, dengan pembagian sebagai berikut:

1. System Development





2.    Computer Operations

3.    Sales, Marketing and Services

4.    Education and Trainings

5.    Research and Developments

6.    Spesialist Support

7.    Consultancy


4.                  Amerika

Berikut adalah beberapa profesi IT yang terdapat di negara Amerika:

1.         SQL Server DBA

2.         C#/SQL Engineer

3.         AIX Administrator

4.         BI Analyst – Cognos (mid level)

5.         CDMA Optimization Engineer

6.         Application Specialist

7.         UX Engineer

8.         SAP MM Lead Functional Analyst

9.         SAP SD Analyst

10.     Cisco Voice Engineer

11.     SAP HR Analyst

12.     SAP FI/CO Lead

13.     NET Developer

14.     Sr. Quality Assurance Manager


5.                  Australia

Sedangkan di negara Australia terdapat beberapa IT job diantaranya:

1.         Analyst/programmer

2.         Architecture

3.         Business Analyst/ System Analyst

4.         Computer Operator

5.         Consultant / Functional Consultant





6.         Database Development dan Administration

7.         Hardware Engineering

8.         Helpdesk dan Desktop Support

9.         Management dan Supervisory

10.     Network Engineering

11.     Network dan System

12.     Product management

13.     Project management

14.     Sales

15.     Security

16.     Software Development dan Engineering

17.     Team Leaders

18.     Technical Writers

19.     Telecommunication

20.     Testing dan QA

21.     Training

22.     Web design dan Usability

23.     Web Development, dan lain-lain.


6.                  Jepang

Di negara Jepang terdapat beberapa profesi IT, contohnya sebagai berikut:

1.         Digital Marketing Director

2.         Web Search Evaluator

3.         Sales Manager

4.         Call Center Staff

5.         Bilingual SAP Consultant

6.         C / C++ Developer

7.         Technical Support

8.         IT Instructor

9.         E-Commerce Manager

10.     Energy Account Manager





11.     IT Assistant Instructor

12.     Asset Management

13.     Business Analyst




Sumber:

http://novrisyahreza.blogspot.com/2013/04/model-pengembangan-standar-

profesi.html

http://ruwana.blogspot.com/2012/04/perbedaan-standar-profesi-antara-

europe.html


https://www.academia.edu/7329803/Perbandingan_Standar_Profesi_IT_di_Indonesia_dan_di_Negara_Lain


No comments:

Post a Comment

< semua adalah sama benar dan menarik tak ada yang berbeda >