MODEL PENGEMBANGAN STANDAR
PROFESI IT
Jenis-Jenis
Profesi di Bidang IT
Berikut
Jenis-jenis Profesi IT di Indonesia Antara Lain :
1.
IT Support Officer
Bertugas : Menerima,
memprioritaskan, serta menyelesaikan suatu permintaan bantuan IT.
Instalasi, perawatan, dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware
& software, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives
external, dan lain sebagainya. Mengatur suatu penawaran harga barang dan
tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department
regular.
2.
Network Administrator
Bertugas : Mengoperasikan
serta perawatan terhadap jaringan LAN maupun WAN, manajemen sistem serta
dukungan terhadap perangkat kerasnya, mengarsipkan data, dan perawatan
komputer.
3.
Network Engineer
Bertugas : Melaksanakan
suatu komunikasi dan analisa sistem networking, serta menganalisa dan
ikut mengambil bagian dalam pengembangan standardisasi keamanan dan
implementasi mengendalikan untuk keamanan LAN dan WAN. Dimana tugas utama yang
dilakukannya adalah maintenance
LAN dan koneksi internet, maintenance
hardware, maintenance database inventory.
4.
IT Programmer
Bertugas : Mengambil
bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak serta
mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak.
Menerima permintaan user untuk menangani masalah-masalah yang harus
diselesaikan, baik untuk konsumen internal maupun eksternal, yang dimana
bertanggung jawab atas kepuasan pelanggan.
5.
Analyst Programmer
Bertugas : Merancang
atau membuat kode program dan menguji program untuk mendukung
perencanaan pengembangan aplikasi sistem.
6.
Web Designer
Bertugas : Mengembangkan
rancangan inovatif aplikasi web-based beserta isi
dari aplikasi tersebut.
7.
Systems Programmer / Software Engineer
Bertugas
: Melakukan
pengembangan software, memiliki ketrampilan dalam
merancang aplikasi, serta menyiapkan
program menurut spesifikasi,
dokumentasi, dan pengujian.
8.
IT Executive
Bertugas : Memelihara
kecukupan, standard dan kesiapan sistem / infrastruktur untuk memastikan
pengoperasiannya dapat efektif dan efisien, serta menerapkan prosedur IT dan
proses untuk memastikan data terproteksi secara maksimum.
9.
IT Administrator
Bertugas : Menyediakan
implementasi dan administrasi yang meliputi LAN, WAN dan koneksi dial-up,
firewall, proxy serta pendukung teknisnya.
10.
Database Administrator
Bertugas : Bertanggung
jawab untuk administrasi dan pemeliharaan teknis yang menyangkut
perusahaan dalam pembagian sistem database.
11.
Systems Engineer
Bertugas : Menyediakan
rancangan sistem dan konsultasi terhadap pelanggan. Memberikan respon
terhadap permintaan technical queries serta dukungannya, dan melakukan
pelatihan teknis ke pelanggan dan IT administrator.
12.
Helpdesk Analyst
Bertugas : Mengontrol
permasalahan troubleshoot melalui email atau telephone
dengan cara mengambil alih kendali para pemakai via LAN/WAN koneksi, serta
perencanaan, mengkoordinir dan mendukung proses bisnis, sistem dan end-users
dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
13.
ERP Consultant
Bertugas : Memberikan
nasehat teknis ataupun fungsional pada implementasi solusi ERP, dan
harus mempunyai beberapa pengetahuan tertentu dalam rangka memetakan proses.
14.
Account Manager
Bertugas : Bertanggung jawab terhadap kemajuan
penjualan suatu solusi
atau produk serta target pendapatan.
15.
Bussiness Development Manager
Bertugas : Bertanggung
jwab mengetahui kebutuhan akan pelanggan, serta mempunyai kemampuan luas
yang mampu menyerap dan berkomunikasi jelas tentang bisnis kompleks serta
konsep teknologi.
16.
IT Manager
Bertugas : Mengatur
kelancaran dari sistem IT, troubleshooting dan juga membantu organisasi
dalam menangani permasalahan IT.
17.
Project Manager
Bertugas : Merencanakan,
mengarahkan dan melaksanakan aktivitas manajemen proyek untuk suatu
divisi, dan juga memonitor progress terhadap jadwal dan anggaran proyek.
Mengalokasikan atau membantu mengalokasi sumber daya sesuai dengan hasil proyek
yang harus diselesaikan.
Perbandingan
profesi-profesi apa saja yang terdapat di negara lain (dilihat dari
model
pengembangannya) antara lain :
v
Singapore Computer Society (Profesional
Code of Conduct)
Pada model Singapore ini juga dilakukan
pembagian berdasarkan tingkatan
senioritas.
Misalnya tingkatan pada System development-nya, yaitu:
1.
Programmer
2.
Analyst/Programmer
3.
Senior
Analyst/Programmer
4.
Principal
Analyst/Programmer
5.
System
Analyst
6.
Senior
System Analyst
7.
Principal
System Analyst
8.
Development
Manage
Industri sektor teknologi informasi (TI) Singapura
kini sedang menghadapi masa-masa sulit. Bukan disebabkan masalah sepinya pasar
atau lainnya, namun justru karena mengalami kekurangan tenaga kerja handal.
Penelitian seputar pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan karir Hudson mengungkap
perusahaan TI Singapura kini sedang mengalami krisis tenaga kerja handal.
Kekurangan tenaga kerja ini berkaitan dengan ketatnya persaingan pencarian
bakat dari negara-negara Asia lain. Sebesar 73 persen responden dari kalangan
industri TI mengakui perekrutan tenaga kerja yang handal dalam bidang TI saat
ini kian sulit.
v
Malaysian Computer Society (Code of
Profesional Conduct)
Model
Malaysia ini mirip
dengan model Singapore
membedakan posisi
pekerjaan
pada berbagai sektor bisnis. Namun, keduanya memiliki perbedaan dalam melakukan
ranking senioritas, misalnya tingkatan untuk System Development-nya
adalah:
1.
Programmer
2.
System
Analyst/Designer
3.
System
Development Executive
Model Singapore dan Malaysia memiliki banyak
kesamaan dan dapat diintegrasi, dengan pembagian sebagai berikuti :
1.
System
Development
2.
Computer
Operations
3.
Sales,
Marketing and Services
4.
Education
and Trainings
5.
Research
and Developments
6.
Spesialist
Support
7. Consultancy
v
Amerika (USA)
Berikut adalah beberapa profesi IT yang
terdapat di negara Amerika :
1.
SQL
Server DBA
2.
C++/SQL
Engineer
3.
AIX
Administrator
4.
BI
Analyst - Cognos(mid level)
5.
CDMA
Optimization Engineer
6.
Application
Specialist
7.
UX
Engineer
8.
SAP
MM Lead Functional Analyst
9.
SAP
SD Analyst
10. Cisco Voice
Engineer
11. SAP HR Analyst
12. SAP FI/CO Lead
13. .NET Developer
14. Sr. Quality
Assurance Manager
v
Australia
Sedangkan di negara Australia terdapat
beberapa IT job diantaranya:
1. Analyst/programmer
2. Architecture
3. Business
Analyst/ System Analyst
4. Computer
Operator
5. Consultant /
Functional Consultant
6. Database
Development dan Administration
7. Hardware
Engineering
8. Helpdesk dan
Desktop Support
9. Management dan
Supervisory
10. Network
Engineering
11.
Network
dan System
12.
Product
management
13.
Project
management
14.
Sales
15.
Security
16.
Software
Development dan Engineering
17.
Team
Leaders
18.
Technical
Writers
19.
Telecommunication
20.
Testing
dan QA
21.
Training
22.
Web
design dan Usability
23.
Web
Development
v
Jepang
Di negara Jepang terdapat beberapa
profesi IT, contohnya sebagai berikut:
1. Digital
Marketing Director
2. Web Search
Evaluator
3. Sales Manager
4. Call Center
Staff
5. Bilingual SAP
Consultant
6. C / C++
Developer
7. Technical
Support
8. IT Instructor
9. E-Commerce
Manager
10.
Energy
Account Manager
11.
IT
Assistant Instructor
12.
Asset
Management
13.
Business
Analyst
Standar Profesi ACM dan IEEE
1.
Association for Computing Machinery (ACM)
Association for
Computing Machinery (ACM)
atau Asosiasi untuk
Permesinan
Komputer adalah sebuah serikat ilmiah dan pendidikan computer pertama didunia
yang didirikan pada tahun 1947 SIG dan ACM, mensponsori konferensi yang
bertujuan untuk memperkenalkan inovasi baru dalam bidang tertentu. Tidak hanya
mensponsori konferensi, ACM juga pernah mensponsori pertandingan catur antara
Garry Kasparov dan computer IBM DeepBlue.
ACM telah menciptakan sebuah perpustakaan digital
dimana ia telah membuat seluruh publikasi yang tersedia. ACM perpustakaan
digital merupakan koleksi terbesar didunia informasi mengenai mesin komputasi
dan berisi arsip jurnal, majalah, prosiding konferensi online, dan isu-isu
terkini. Layanan online termasuk forum yang disebut Ubiquity dan TechNews, baik
yang berisi informasi terbaru tentang dunia IT. Pesaing utama ACM adalah
Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Computer Society.
Perbedaan antara ACM dan Institute Electrical and
Electronics Engineers (IEEE) adalah, ACM berfokus pada ilmu komputer teoritis
dan aplikasi pengguna akhir, sementara IEEE lebih memfokuskan pada
masalah-masalah hardware dan standardisasi. Cara lain untuk menyatakan
perbedaan yaitu ACM adalah ilmuwan komputer dan IEEE adalah untuk insinyur
listrik, meskipun subkelompok terbesar adalah IEEE Computer Society.
ACM memiliki 4“Boards“
yaitu:
1.
Publikasi,
2.
SIG
Governing Board,
3.
Pendidikan,
dan
4.
Badan
Layanan Keanggotaan
2.
Institute of Electrical and Electronics Engineers
(IEEE)
Institute Electrical
and Electronics Engineers (IEEE) adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang
terdiri dari banyak ahli dibidang teknik yang mempromosikan pengembangan
standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-
teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa (engineering),
yang mencakup telekomunikasi, jaringankomputer, kelistrikan, antariksa, dan
elektronika.
Tujuan inti IEEE adalah
mendorong inovasi teknologi dan kesempurnaan untuk kepentingan kemanusiaan.
Visi IEEE adalah akan
menjadi penting untuk masyarakat teknis global dan professional teknis
dimana-mana dan dikenal secara universal untuk kontribusi teknologi dan teknis
yang professional dalam meningkatkan kondisi perkembangan global.
Standar dalam IEEE
adalah mengatur fungsi, kemampuan dan interoperabilitas dari berbagai macam
produk dan layanan yang mengubah cara orang hidup, bekerja dan berkomunikasi.
Proses pembangunan IEEE
standar dapat dipecah melalui tujuh langkah dasar yaitu:
1.
Mengamankan
Sponsor
2.
Meminta
Otorisasi Proyek
3.
Perakitan
Kelompok Kerja
4.
Penyusunan
Standard
5.
Pemungutan
suara
6.
Review
Komite
7.
Final
Vote
Standar Profesi
IT di Indonesia dan Regional
Institusi pemerintah telah mulai melakukan
klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologi informasi ini. Klasifikasi
pekerjaan ini telah diterapkan sejak 1992. Bagaimanapun juga, klasifikasi
pekerjaan ini masih belum dapat mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada
teknologi informasi. Terlebih lagi, deskripsi pekerjaan
setiap klasifikasi pekerjaan masih tidak
jelas dalam membedakan setiap sel pekerjaan.
Beberapa perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah
mempunyai klasifikasi pekerjaannya sendiri. Begitu juga dengan beberapa
perusahaan swasta yang besar, telah mengembangkan klasifikasi pekerjaan mereka
sendiri juga. Belum adanya standardisasi klasifikasi pekerjaan ini terkadang
menimbulkan kesulitan bagi para profesional TI.
Departemen Tenaga Kerja
berkeinginan untuk mengeluarkan standard kompetensi untuk teknologi informasi.
IPKIN diharapkan memberikan sumbangan untuk formulasi standard kompetensi pada
Teknologi Informasi. Dengan mengacu ke model regional (model SRIG-PS), standard
kompetensi yang akan diterapkan di Indonesia akan mudah dapat diterima dan
disetarakan di negara-negara lain di region ini. Bagaimanapun juga, suatu
persetujuan bilateral harus dicapai antara Pemerintah kedua negara.
Perbedaan Standar Profesi antara
Europe dan USA
Profesi bidang teknologi Informasi (TI) itu serupa,
tapi ternyata tidak sama. Uraian berikut mencoba memahami bahwa komunitas yang
identik dengan nerd itu pun punya karakter berbeda-beda pula.
Secara umum, terdapat tiga lapisan bidang TI, yakni
lapisan spesialis, profesional operasional dan profesional strategis. Lapisan
pertama meliputi 6 golongan karakteristik profil, yaitu software developer,
technician, solution developer, coordinator, adviser dan administrator. Keseluruhannya
mencakup 29 profil profesi. Lapisan kedua terdiri dari 4 profil profesi,
yaitu IT engineer, IT manager, IT consultant dan IT commercial canager .
Lapisan ketiga terdiri dari 2 profil profesi, yakni IT system engineer dan IT
bussiness engineer. Dari standar yang ada, hal yang menarik adalah acauan apa
yang digunakan dalam pengembangan kompetensi.
Salah satu acuan, seperti yang sekarang berkembang
di Negara-negara Eropa, adalah dengan memperhatikan sistmatika
profil spesialis dalam proses pengembangan teknologi informasi itu sendiri.
Proses ini terkait dengan proses kerja (work process) para spesialis
baik di suatu perusahaan maupun di suatu organisasi. Dengan kata lain,
pengembangan kompetensi akan lebih cenderung berorientasi pada proses kerja.
Proses kerja yang khas, aktivitas yang khas dan
tugas spesifik dari bidang TI dan bidang aplikasi TI yang terkait mencirikan
spesialis. Penggolongannya pada proses TI secara umum menjelaskan kemiripan,
keterkaitan (overlapping), dan batas antar profil. Sehingga baik bagi
perusahaan dan organisasi maupun bagi tenaga TI itu sendiri, identifikasi dan
pemilihan profil spesialis yang tepat menjadi mungkin.
Sistematika Aktivitas,
Proses TI menggambarkan secara umum produksi dan penerapan produk-produk
TI. Pada proses ini terkait siklus hidup (life cycle) produk-produk
secara keseluruhan dan penetapan model penjamin kualitas
(Quality of Assurance) yang
wajar. Hal ini memiliki banyak kelebihan dan keuntungan.
TI meliputi software,
hardware, dan teknologi komunikasi bagi perusahaan dan organisasi modern
saat ini. Dengan demikian proses TI menggambarkan disamping pengembangan juga
penerapan dari produk-produk TI. Jadi disini terkait tidak hanya software dan
sistem saja, melainkan juga hardware dan jaringan. Orientasi proses pada
perusahaan menjamin kepuasan pelanggan dan karyawan/pegawai/rekan kerja,
kualitas produksi yang tinggi, dan memungkinkan perbaikan-perbaikan yang tetap
dan berkelanjutan . Pada penggambaran siklus hidup produk, proses kerja dan
proses tugas terintegrasi di dalam proses TI. Keduanya dapat diturunkan dari
proses TI dan diperinci lebih dalam.
Penggolongan profil
spesialis pada proses, aktivitas yang mencirikan, begitu juga keterkaitan
(overlapping) dengan profil lainnya dapat dengan mudah dikenali dari proses TI.
Sebagai model proses TI menawarkan dukungan bagi perusahaan seperti
karyawan/pegawai/rekan kerja, untuk dapat mengidentifikasi profil spesialis
yang tepat dan sesuai dengan pekerjaan. Dengan demikian proses TI dapat
menambahkan atau mengintegrasikan model proses dan metode pengembangan software
yang sudah ada.
Setelah produk jadi, maka pelanggan mengambil dan
membeli produk.Langkah berikutnya menyangkut adaptasi sistem yang bare dengan
yang sudah ada dan migrasi data. Langkah ini biasanya berlangsung dalam rangka
pilot phase. Pada phase ini, pemakai (user dan
administrator) sistem barn ini selanjutnya juga di training.
Jika akhirnya sistem telah di install,
dikonfigurasi, dan diadaptasi, proses selanjutnya mengoperasikan sistem secara
reguler, berikut mengawasi dan memelihara sistem Optimasi sistem sesuai
kebutuhan selama proses operasi merupakan bagian terakhir dari proses TI. Jika
produk atau sistem tidak sesuai lagi dengan kebutuhan/permintaan (demand), maka
analisis kebutuhan baru perlu dilakukan.
Dengan demikian proses TI akan kembali lagi ke titik
awal prosesnya. Langkah-langkah proses yang dijalankan perlu memperhatikan baik
pihak developer atau pihak user. Hal ini memungkinkan baik identifikasi
aktivitas yang khas dan tugas utama pada kedua belah pihak maupun gambaran overlapping,
junction dan fungsi-fungsi yang sama. Langkah-langkah proses TI mewakili
proses kerja yang luas dan kompleks. Pengoperasian, pengontrolan, dan
pengoptimalan sistem menggambarkan proses kontinu yang senantiasa harus terus
dijalankan. Implementasi sistem dapat berlangsung lama dan juga proses
penyearahan ke pelanggan dapat berlangsung melalui suatu proses bertahap.
Proses TI merangkup aktivitas-aktivitas dan
proses-proses tersebut di atas pada lapisan abtrak dan menjabarkannya dengan
padat. Proses Kerja pada Perusahaan. Bagian-bagian tertentu dan khas dari
proses TI membentuk inti pekerjaan dari setiap spesiaslis. Berbasiskan
aktivitas inti ini spesialis TI dapat diklasifikasikan menjadi 6 kelompok,
diantaranya :
1.
Software Developer
Analisis kebutuhan, rancangan sistem atau modul, dan
implementasi mencirikan kelompok developer. Arsitektur sistem, program, bank
data, user-interface dan sebagainya dikembangkan oleh developer. Dengan
demikian developer ditempatkan pada umumnya pada bagian produksi. Yang
tergolong kedalam kelompok ini antara lain analis sistem, developer sistem,
serta software, data bank, user interface dan multimedia specialized developer.
Analisis kebutuhan dan proses kerja, serta rancangan sistem keseluruhan
merupakan tugas dari sistem analis dan developer sistem.
Kebutuhan user masa depan akan sistem membentuk
basis bagi spesfikasi software yang akan dikembangkan atau dihasilkan, dan
hardware yan diperlukan. Konsep solusi yang diciptakan dan gambaran formalnya
sebagai system-design atau arsitektur sistem direalisasikan oleh software,
data bank, user interface dan multimedia developer.
2.
Coodinator
Proses pengembangan
dari sistem-sistem dan software dan kerja dari developer harus didukung
dikoodinasikan. Hal ini menjadi tugas seorang koordinator yang juga harus
ditempatkan pada bagian produksi.
Koordinator proyek TI, koordinator spesialis
konfigurasi TI dan Test TI, serta technical writer dan koordinator manajemen
kualitas mendampingi proses-proses pengembangan. Pengarahan dan koordinasi
proyek-proyek yang kecil menjadi tugas seorang koordinator proyek TI. Dia
memahami aspek-aspek finasial, teknis, personil dan organisasi dari
proyek-proyek TI dan sekaligus mengaturnya.Koordinator-koordinator mengambil
alih tugas representatif selama proses pengembangan dan sekaligus memimpin tim
pengembangan. Disamping itu mereka mendampingi produk-produk dan sistem-sistem
pada siklus hidup berikutnya dan harus memahami gambaran umum mengenai
solusi-solusi yang besar dan kompleks, seperti solusi yang dikonsepsi oleh para
solutions developer.
3.
Solutions Developer
Analisis kebutuhan dan
perbandingan solusi, serta adaptasi sistem dan migrasi data mencirikan seorang solution
developer. Berbeda dengan seorang developer yang memproduksi
sesuatu, solution developer membeli sistem yang tersedia atau
produk di pasar dan mengadaptasikan dengan kebutuhan khusus dari
perusahaannnya. Seorang solution developer ditempatkan pada pihak
pemakai dari proses TI dan memiliki, disamping pengetahuan TI, pengetahuan yang
dalam mengenai bidang-bidang aplikasi khusus.
Developer spesial E-market,
E-logistik, sistem manajemen pengetahuan dan jaringan dan juga koordinator security
TI dan bussines system adviser tergolong solution developer.
Kompetensi ditekankan pada bidang maketing, logistik, manajemen pengathuan,
jaringan dan security TI. Tugas utama solution developer adalah menyangkut
analisis kebutuhan spesifik perusahaan, konsepsi solusi-solusi teknis
informatika dan adaptasi sistem dan produk. Disamping itu is akan membimbing
dan mentraining pemakai.
4.
Technician
Solution
developer untuk produksi industri, dengan komponen hardware
dan dalam teknik keamanan mencirikan kelompok technician. Disamping
analisis kebutuhan, membandingkan solusi, dan adapatasi sistem, tugas utamanya
adalah pemrograman near hardware, pengembangan dan integrasi hardware.
Seorang teknisi nenganalisis kebutuhan, merancang sistem-sistem atau
komponen-komponen, menimplementasi dan mengintegariskannnya. Tugasnya jelas
akan berbeda dengan software developer, karena tools-tools, protocol,
inteface, dan bahasa pemrograman yang digunakannya berbeda.
Security
technician, industrial systems technician dan device
developer tergolong teknisi. Device developer merancang,
mengimplementasikan dan mentest komponen-komponen hardware. Konsep dan
solusi untuk peralatan technical security (misal security kamera)
berikut penginstalan pada infrastruktur TI adalah tugas teknisi
keamanan. Industrial system technician bertugas membuat konsep,
mengimple-mentasikan, dan memelihara sistem pedoman proses dan otomatisasi
industri, seperti kontrol robot pada industri otomotif atau kontrol peralatan
laboratorium pada rekaya proses ( process engineering). Berbeda dengan
spesialis lainnya, tergantung pada jenis usaha dan perusahan teknisi hams
melakukan seluruh aktivitas proses TI termasuk pemeliharan dari peralatan,
sistem dan solusi-solusi.
5.
Administrator
Aktivitas utama dari administrator antara lain
pengoperasian, pengontrolan dan pengoptimalan sistem. Administrator memelihara
dan mengontrol sistem dan infrastruktur yang ada pada pihak pemakai.
Proses-proses yang senantiasa dijalankan dan kontinue membedakan aktivitas
administrator dari tugas-tugas yang terkait proyek dari spesialis lainnya.
Administator spesial jaringan, sistem TI, data bank, aplikasi perusahaan dan
web membentuk kelompok administrator. Mereka bertugas mengkonfigurasi,
mengoperasikan, mengoptimalkan jaringan, sistem teknik informasi, bank data,
dan aplikasi perusahaan dan web.
6.
Adviser
Adviser memposisikan di diri di daerah irisan antara
proses dan profit aktivitas yang berbeda. Ia menjadi penghubung antara produsen
dan pemakai dalam hal teknis atau komersial. Lingkup aktivitas khasnya anntara
lain juga analisis kebutuhan, delivering dan acceptance dari
produsen, user training serta technical support.
IT supporter dan IT trainer merupakan adviser di
lingkup teknis; IT key accounter dan IT product coodinator adalah
adviser dalam lingkup komersial. IT supporter menyelesaikan masalah
aplikasi dan memelihara produk-produk dan sistem-sistem (software, hardware,
jaringan). Sebagai outsider, IT supporter senantiasa berhubungan
dengan beragam aplikasiaplikasi yang berbeda dan heterogen. Hal membedakannya
dari seorang administrator.
Tugas utama IT trainer adalah memperkenal
produk baru ke user dan melatih pemakaian software maupun hardware ke user.
Model training klasik, konsultasi personal, E-learning merupakan
sebagian bentuk model pelatihan yang mungkin.
Bidang
Kompetensi Spesialis
Dengan mengetahui proses kerja dan aktivitas yang
khas, spesialis TI selama proses TI dapat di klasfikasi dalam beberapa kelompok
yang cukup majemuk. Sebut saja software developer, solution developer,
system analyst, fatabase developer, dan banyak lagi.
Pembagian kelompok mencerminkan kembali bidang
kompetensi, dimana seorang spesialis hams menguasai ilmu, kemampuan, metode dan
tools. Bidang . kompetensi merupakan bagian yang dikenal dari kompetensi aksi
spesialis. Sinthesis kompetensi keahlian, metode, sosial dan personal
menggambarkan kompetensi aksi profesi seorang spesialis. Bidang komptensi
merupakan juga bidang-bidang yang menyeluruh dari kompetensi aksi yang lengkap
dan memuat pengalaman kerja atau profesi.
Proses rekayasa, metode-metode, dan tools dari
pengembangan software, serta standard pengembangan dan standard kualitas
merupakan bidang kompetensi
yang khan dan
penting untuk aktivitas-aktivitas di dalam pengembangan software.
Developer
dan
coordinator haruss memiliki dan menguasainya. Apabila developer memahami
titik berat berikutnya pada analisis sistem, pada coordinator
penitikberatannya diletakan pada perencanaan dan manajemen proyek,
mediator/moderator dan penyelesain konflik.
Bidang kompetensi yang menyangkut sistem bus,
protocol, interface dan juga analisis hardware membedakan kelompok
teknisi dari developer lainnya.
Administrator
berada
sedikit jauh dari proses pengembangan. Keahlian utamamya terletak pada
bidang sistem operasi, jaringan, kontrol keamanan, keamanan data, dan analisis
dan solusi masalah yang terorientasi pada user.
Jenis profesi IT
di Indonesia Perbandingannya dengan Negara Lain:
1.
Model British Computer Society (BCS)
BCS
merupakan suatu model yang komprehensif, tetap berlangsung dan
mudah
dipahami. Namun, bukan suatu sistem sertifikasi, melainkan suatu model yang
menjadi acuan program pengembangan profesi. Sertifikasi model ini hanya
meliputi beberapa fungsi dari sistem spesialis, programmer, dan sistem analis.
Model
BCS mengklasifikasikan pekerjaan IT ke dalam beberapa tingkatan, yaitu: Level
0. Unskilled Entry
Level 1.
Standard Entry
Level 2.
Initially Trainded Practitioner
Level 3. Trained
Practitioner
Level 4. Fully
Skilled Practitioner
Level 5.
Experienced Practitioner/Manager
Level 6.
Specialist Practitioner/Manager
Level 7. Senior
Specialist/Manager
Level 8.
Principal Specialist/Experienced Manager
Level 9. Senior
Manager/Director
2.
Singapore Computer Society (Profesional Code of
Conduct)
Pada model Singapore ini juga dilakukan pembagian
berdasarkan tingkatan senioritas. Misalnya tingkatan pada System development
-nya, yaitu:
1.
Analyst/Programmer
2.
Senior
Analyst/Programmer
3.
Principal
Analyst/Programmer
4.
System
Analyst
5.
Senior
System Analyst
6.
Principal
System Analyst
7.
Development
Manage
Industri sektor
teknologi informasi (TI) Singapura kini sedang menghadapi masa-masa sulit.
Bukan disebabkan masalah sepinya pasar atau lainnya, namun justru karena
mengalami kekurangan tenaga kerja handal. Penelitian seputar pekerjaan yang
dilakukan oleh perusahaan karir Hudson mengungkap perusahaan
TI Singapura kini sedang mengalami
‘paceklik’ tenaga kerja handal. Kekurangan tenaga kerja ini berkaitan dengan
ketatnya persaingan pencarian bakat dari negara-negara Asia lain. Sebesar 73
persen responden dari kalangan industri TI mengakui perekrutan tenaga kerja
yang handal dalam bidang TI saat ini kian sulit.
3.
Malaysian Computer Society (Code of Profesional
Conduct)
Model
Malaysia ini mirip dengan model Singapore membedakan posisi
pekerjaan pada berbagai sektor bisnis.
Namun, keduanya memiliki perbedaan dalam melakukan ranking senioritas, misalnya
tingkatan untuk System Development-nya adalah:
1.
Programmer
2.
System Analyst/Designer
3.
System Development Executive
Model
Singapore dan Malaysia memiliki banyak kesamaan dan dapat diintegrasi, dengan
pembagian sebagai berikut:
1. System
Development
2.
Computer
Operations
3.
Sales,
Marketing and Services
4.
Education
and Trainings
5.
Research
and Developments
6.
Spesialist
Support
7.
Consultancy
4.
Amerika
Berikut
adalah beberapa profesi IT yang terdapat di negara Amerika:
1.
SQL
Server DBA
2.
C#/SQL
Engineer
3.
AIX
Administrator
4.
BI
Analyst – Cognos (mid level)
5.
CDMA
Optimization Engineer
6.
Application
Specialist
7.
UX
Engineer
8.
SAP
MM Lead Functional Analyst
9.
SAP
SD Analyst
10.
Cisco
Voice Engineer
11.
SAP
HR Analyst
12.
SAP
FI/CO Lead
13.
NET
Developer
14.
Sr.
Quality Assurance Manager
5.
Australia
Sedangkan di
negara Australia terdapat beberapa IT job diantaranya:
1.
Analyst/programmer
2.
Architecture
3.
Business
Analyst/ System Analyst
4.
Computer
Operator
5.
Consultant
/ Functional Consultant
6.
Database
Development dan Administration
7.
Hardware
Engineering
8.
Helpdesk
dan Desktop Support
9.
Management
dan Supervisory
10.
Network
Engineering
11.
Network
dan System
12.
Product
management
13.
Project
management
14.
Sales
15.
Security
16.
Software
Development dan Engineering
17.
Team
Leaders
18.
Technical
Writers
19.
Telecommunication
20.
Testing
dan QA
21.
Training
22.
Web
design dan Usability
23.
Web
Development, dan lain-lain.
6.
Jepang
Di negara Jepang
terdapat beberapa profesi IT, contohnya sebagai berikut:
1.
Digital
Marketing Director
2.
Web
Search Evaluator
3.
Sales
Manager
4.
Call
Center Staff
5.
Bilingual
SAP Consultant
6.
C
/ C++ Developer
7.
Technical
Support
8.
IT
Instructor
9.
E-Commerce
Manager
10.
Energy
Account Manager
11.
IT
Assistant Instructor
12.
Asset
Management
13.
Business
Analyst
Sumber:
http://novrisyahreza.blogspot.com/2013/04/model-pengembangan-standar-
profesi.html
http://ruwana.blogspot.com/2012/04/perbedaan-standar-profesi-antara-
europe.html
https://www.academia.edu/7329803/Perbandingan_Standar_Profesi_IT_di_Indonesia_dan_di_Negara_Lain
No comments:
Post a Comment
< semua adalah sama benar dan menarik tak ada yang berbeda >